1. Gedung Tua yang penuh kenangan ini dibangun pada tahun 1917
2. Terletak (dulu) di Jl. Balantuang No. 1
3. Kemudian nama jalan itu berubah menjadi Jl. Sukarno
4. Selanjutnya berubah menjadi Jl. Jend. Sudirman sampai sekarang.
Foto Sekolah sekarang
SEJARAH
BERDIRINYA SMA NEGERI 1 PADANG
-Bagian
dari sejarah kota Padang-
Pada salah satu sudut pondasi bagian depan bangunan
yang ditempati SMA 1 Padang yang sebelumnya merupakan bekas gedung sekolah
Belanda yaitu EUROPEESCHE LAGERE SCHOOL setingkat SMA sekarang, terukir angka
tahun 1917.
Identitas
SMA Negeri 1:
1.
Gedung Tua
yang penuh kenangan ini dibangun pada tahun 1917
2.
Terletak
(dulu) di Jl. Balantuang No. 1
3.
Kemudian
nama jalan itu berubah menjadi Jl. Sukarno
4.
Selanjutnya
barulah berubah menjadi Jl. Jend. Sudirman sampai sekarang.
5.
Dizaman
belanda Sekolah ini bernama Europeesche Lagere School (SMA)
6.
Kemudian di
zaman Jepang nama sekolah diganti menjadi: Jagoka
7.
Di masa
perjuangan kemerdekaan bernama IES.
8.
Setelah itu
barulah menjadi gedung SMA Negeri 1 Padang
|
SMA1 - Padang. Eerste lagere school - 1906-1920 |
Gedung
ini menggunakan arsitektur yang sederhana, namun merupakan gedung yang cukup
megah ketika itu. Sejak berdiri, bangunan ini sudah digunakan untuk tempat
belajar dan selanjutnya silih berganti menjadi bermacam-macam tempat pendidikan
dari Europeesche Lagere School sebelum Perang Dunia II kemudian menjadi sekolah
Jagoka di zaman penjajahan Jepang,
kembali
ke IES dan Sejak puluhan tahun yang lalu gedung ini dipakai untuk sarana
pendidikan bagi putra-putri Sumatera Barat umumnya dan Kota Padang khususnya
bahkan juga ada diantaranya dari luar Sumatera Barat, sehingga cukup banyak
tokoh-tokoh masyarakat, baik di tingkat daerah maupun nasional yang pernah
mengenyam pendidikan di gedung sekolah ini.
Selanjutnya berdasarkan penuturan lisan dari salah
seorang turis Belanda pada tahun 2007 yang membawa sebuah foto ukuran 10-R,
potret murid di halaman sekolah dengan latar belakang gedung SMA 1 sekarang
menyebutkan foto tersebut dipotret pada tahun 1923 saat itu dia sebagai salah
seorang siswa di sekolah dimaksud (Europeesche Lagere School) sedangkan
bapaknya seorang guru di sekolah Belanda tersebut.
Sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Padang sangat erat
hubungannya dengan berdirinya Perguruan Menengah Indonesia (PERMINDO). Dalam
buku sejarah PERGURUAN MENENGAH INDONESIA
yang disusun oleh para alumninya menceritakan sejarah tentang para guru, dan
pelajar pejuang PERMINDO di Padang pada Tahun 1949 - 1950.
Disebutkan
bahwa pada tanggal 2 Mei 1949 beberapa tokoh republikein termasuk para guru
saat itu telah membuka sekolah perjuangan Republik dengan nama PERMINDO di
Padang yang meliputi tingkat SMP dan SMA bertempat di gedung Persatuan Guru
Agama Islam (PGAI) yang bersejarah itu di Jati Padang Timur sekarang, pada
zaman penjajahan merupakan sekolah Normal Islam yang termashur ke mana-mana.
Kemudian pada tangal 2 Januari 1950 PERMINDO dipisahkan SMP dan SMA nya, pindah
ke gedung sekolah negeri di Balantuang (Jl. Jend. Sudirman sekarang) yang
dulunya ditempati oleh sekolah-sekolah Belanda MULO (SMP) dan EUROPEESCHE LAGERE
SCHOOL (SMA).
Dalam perkembangan selanjutnya karena semakin tingginya
minat melanjutkan pendidikan memasuki SMA sehingga dari tahun ke tahun jumlah
murid terus bertambah, maka pada tahun 1951 - 1952 jumlah kelas mencapai 9
kelas.
Pada
tahun 1951 berdasarkan usulan dari sekolah keluarlah surat keputusan dari pihak
Inspeksi SMA di Jakarta, yang menyatakan bahwa SMA Padang telah membuka jurusan
A sebanyak 2 kelas, yaitu kelas A1 dan A2. Oleh karena tidak mungkin
membubarkan kedua kelas yang sudah berjalan tersebut yang tentu memerlukan 2
ruang kelas pula, akibatnya sekolah kekurangan ruangan, maka pimpinan SMA
Negeri Padang bersama guru yang tergabung dalam kelompok yang disebut “The
seven samurai” yaitu Bapak Pontas Nasution, Malik Goba, Usman Kagami, Rusli
Aman, Zein Jamil, Agus Thaib dan Ali Basyah. memutuskan untuk mendirikan SMA
Ganesa, yang statusnya sebagai SMA swasta dimana pengajarannya diselenggarakan
di gedung yang sama pada sore hari.
Secara historis, berdirinya SMA Ganesa Padang tidak dapat dipisahkan
dari kondisi SMA Negeri Padang saat itu. Dari segi bahasa nama Ganesa itu
sendiri diambil dari nama Dewa Ganesa yang berasal dari Mytologi kuno, yang
melambangkan dewa kebijaksanaan dan dewa pelindung terhadap
rintangan-rintangan. Pada awalnya tak ada niat untuk mendirikan sebuah SMA
swasta di samping SMA Negeri yang telah ada. Akan tetapi SMA Ganesa yang
notabene berstatus swasta tetap berdiri. Hal ini dilakukan untuk mengatasi
rintangan-rintangan dialami dalam dunia pendidikan saat itu.
Pada tahun 1952 dikeluarkan peraturan oleh Inspeksi SMA
Kementrian P & K untuk tidak membuka kelas baru jurusan A sedangkan SMA
Negeri Padang adalah jurusan A & B. Jika dipikir-pikir di seluruh wilayah
Sumatera Tengah (gabungan propinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi sekarang),
hanya ada 2 SMA Negeri, yaitu di Bukittinggi dan di Padang, sedangkan SMA
Swasta juga 2, yaitu SMA TDR dan SMA PSM keduanya di Bukittinggi. Sekolah
Tingkat Atas Kejuruan yang lain hanyalah satu, yaitu SGA di Padang Panjang.
Untuk mengatasi kekurangan daya tampung SMA Negeri saat
itu, didirikanlah SMA Swasta jurusan A bertempat di gedung SMA Negeri Padang,
yang diasuh oleh guru SMA Negeri Padang diwaktu sore hari. Sebelumnya pada masa
itu belum ada kebiasaan sekolah sore hari. Dalam perjalanan selanjutnya
diusahakan pengesahan SMA Swasta tersebut ke Kementrian P & K. Pada tahun
pelajaran berikutnya, bagian yang tadinya terpisah sebagai sekolah partikulir
(swasta), dapat disatukan menjadi SMA Negeri. Maka kesinambungan bagian A
terjamin, sehingga tahun-tahun berikutnya jurusan SMA-A tetap dibuka.
Berdasarkan mutu pelajaran yang cukup memenuhi syarat
dari program kurikulum yang ditetapkan oleh Kementrian P & K serta memiliki
wawasan nasional yang tercermin dalam peristiwa sejarah, perjuangan PERMINDO
adalah sesuai dengan hakikat perjuangan RI, maka pada tanggal 1 April 1950,
menurut keputusan Menteri P & K tanpa syarat dan tanpa keraguan, Permindo
telah langsung dijadikan SMP dan SMA Negeri di Kota Padang. Jadi SMA Negeri 1
Padang adalah sebuah sekolah untuk tingkat SLTA yang pertama di kota Padang.
Berdirinya sekolah ini sebagai suatu wadah pendidikan tingkat atas di kota Padang,
berakar pada suatu sekolah perjuangan yang terkenal dengan nama PERMINDO itu
yang di dirikan pada tanggal 2 Mei 1949 seperti dipaparkan di atas.
Karena semakin tingginya kesadaran orang tua dan
anak-anak tamatan SMP di kota Padang
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (SMA) maka dibuatlah
usulan kepada pihak Inspeksi SMA Departemen P&K pusat untuk menambah sebuah
SMA Negeri lagi di Padang.
Akhirnya berdasarkan pertimbangan dan usulan tersebut pihak Inspeksi SMA
menyetujui usul penambahan SMA dimaksud dengan syarat daerah dapat membuatkan
gedungnya.
Berdasarkan syarat yang ditetapkan Kementrian P&K
dibentuklah panitia pembangunan gedung. Setelah panitia pendiri/ pembangunan
gedung yang (diketuai oleh Komandan Kodim Letnan Kolonel Soeloeh Doema)
berhasil menyiapkan gedung yang akan dipakai sebagai gedung SMA baru dimaksud,
maka pada tanggal 1 Agustus 1961 SMA Negeri Padang resmi menjadi 2 buah yaitu
SMA Negeri 1 Padang yang menempati gedung EUROPEESCHE LAGERE SCHOOL bekas
sekolah Belanda di Jl. Balantuang (Jl. Jend. Sudirman sekarang) dan SMA Negeri
2 Padang di Jl. Ir. Juanda sekarang.
Berikut adalah nama dan periode kepala sekolah mulai
dari PERMINDO sampai sekarang :
01. Tahun 1951-1956: St. KDM Pontas Nasution
02. Tahun 1956-1958: Syahbuddin
03. Tahun 1958-1961: Usman Kagami
04. Tahun 1961-1971: Arif Kamil
05. Tahun 1977-1983: H. Syofyan Kahar SH
06. Tahun 1983-1990: H. Rusdi
07. Tahun 1990-1997: Drs. H. Yusmar
08. Tahun 1997-2001: H. Rosdi Marah
09. Tahun 2001-2004: Drs. H. Sudirman M.Pd
10. Tahun 2004-2007: Drs. H. Suardi Dahlan
11. Tahun 2007-2008: Drs. Prima Yunaldi
12. Tahun 2008-2011: Drs. Jufril Siry, MM
13. Tahun 2011-2012: Dra. Wellita, MM
14. Tahun 2012-2014: Drs. H. Suardi Dahlan
15. Tahun 2014-2015: Drs. Barlius, MM
16. Tahun 2016-Sek
: Drs. Nukman, M.Si
|
|
|
|
|
St. KDM Pontas Nasution1951-1956 |
|
|
Syahbuddin1956-1958 |
|
|
Usman Kagam1958-1961 |
|
|
St. KDM Pontas
Nasution
1951-1956
|
Syahbuddin
1956-1958
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
mantap!
BalasHapus